MEMBANGUN KEPERCAYAAN, STRATEGI, DAN TEKNOLOGI DALAM BISNIS




Kenapa Kepercayaan sangat Penting untuk Perusahaan?

Kepercayaan merupakan komponen penting dalam bisnis. Ia merupakan perekat antara perusahaan dengan nasabah dan komunitas dimana perusahaan beroperasi. Nasabah akan lebih cenderung membeli produk dari perusahaan yang mereka percaya dan masyarakat cenderung lebih mendukung operasi bisnis didalam komunitasnya, hanya apabila mereka mempercayai perusahaan tersebut. Perusahaan yang ingin tetap awet dalam jangka panjang, harus mengetahui bahwa memelihara tingkat kepercayaan berarti membangun reputasi merek yang lebih kuat, lisensi sosial yang lebih andal untuk beroperasi, dan kemampuan untuk menarik dan mempertahankan sumberdaya manusia dan modal. Dari perspektif yang paling dasar, kepercayaan merupakan elemen yang patut diperhitungkan: sebuah analisis 10 tahun dari Fortune.com telah menunjukkan bahwa kepercayaan publik terhadap suatu perusahaan dan tingkat profitabilitas saling terikat erat satu dengan yang lain.

Dengan Cara Apa Sektor Bisnis Dapat Membangun Kembali Tingkat Kepercayaan di Masyarakat?

Perusahaan dapat mengambil langkah-langkah signifikan untuk meningkatkan integritas dan membangun tingkat kepercayaan. Di luar dasar-dasar penyediaan barang dan jasa yang berkualitas dan konsisten, serta memastikan bahwa perusahaan bertanggung jawab dengan menghormati lingkungan dan hak asasi manusia, ada beberapa langkah penting yang dapat dilakukan oleh pemimpin bisnis dan perusahaan.

Pertama-tama, mereka bisa menjadi transparan secara proaktif – tentang apa yang mereka lakukan, bagaimana mereka melakukan hal tersebut dan bagaimana mereka berkontribusi kepada komunitas atau masyarakat secara luas. Transparansi memperbolehkan investor, rekanan bisnis, pembuat kebijakan, masyarakat sipil dan media untuk secara lebih mudah mengecek klaim pertanggungjawaban atau keberlanjutan – dan memungkinkan mereka untuk mengambil tindakan sebagai sistem peringatan awal yang menyorot merek dan masalah yang ada. Sudah ada beberapa perusahaan yang memimpin di area-area kunci – menerbitkan rantai pasokan (contoh Patagonia, Nike, Puma, Adidas dan Levi Strauss), membuka lebih banyak informasi beneficial ownership dan struktur kelompok (contoh Unilever dan Natura dan perusahaan yang sudah secara aktif mempublikasikan data di OpenOwnership), mempublikasikan kebijakan, pelaksanaan dan pembayaraan perpajakan (contoh BHP Biliton, Repsol, LUSH, Vodafone), membuat kebijakan di seputar kegiatan politik (misal Visa, GSK) dan menjadi terbuka tentang keadilan gaji (contoh Salesforce, Buffer).

Yang kedua, perusahan dan para pemiliknya dapat membangun kepercayaan dengan memberikan dukungan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat dan planet bumi. Ini berarti melampaui apa yang diharapkan atau standar minimum, untuk bekerja sama, dengan masyarakat sipil dan kadang-kadang denngan pemerintah, untuk menghadapi tantangan serius. Ini bisa berarti berbicara, seperti yang baru-baru ini dilakukan para pemilik perusahaan untuk mendukung tindakan untuk mengakhiri perusahaan anonym di AS, atau membuat komitmen serius untuk mengubah model bisnis menuju ekonomi bersih tanoa kabron, atau membela hak asasi manusia – misalnya ketika Tiffany&Co secara terbuka mendukung jurnalis investigasi Rafael Marques de Morais saat dia menjadi sasaran hukuman penjara yang panjang karena mengungkap korupsi di industry berlian. Pada saat banyak negara membatasi hak masayarakat untuk berkumpul dan berpendapat, kebutuhan kepemimpinan sektor bisnis yang mendukung demokrasi dan hak-hak sipil, khususnya, lebih mendesak daripada sebelumnya.

Kepercayaan adalah bisnis yang baik, tetapi dapat bertahan hidup dengan baik dalam pasar yang transparan dan demokrasi yang sehat. Mungkin cukup itu yang bisa sampaikan tentang pentingnya membangun kepercayaan kurang lebihnya terima kasih.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular

Total Pageviews